Jumat, 10 Oktober 2014

Paket Bore Up Satria FU150, Nih Obatnya Kalau Kurang Puas!


OTOMOTIFNET - Sebagian pemilik Su­zuki Satria FU150  pe­nyuka kecepatan me­rasa masih kurang puas sama performa stan­darnya. Maka wajar kalo banyak yang pe­ngin membore-up besutannya. “Yah, ma­nusia kan tak pernah puas,” kelakar Iwan, peng­guna FU150.

Nah, memenuhi kebutuhan itu, FU-mania tentu tak perlu repot-repot. Karena sekarang banyak bengkel yang menawarkan paket untuk mendongkrak kemampuan mesin.  Dari yang simpel sampai jor-joran. Jadi tinggal disesuaikan sama budget, ya!

Paddock Speed Clinic (PSC)
Bermarkas di Jl. Lapangan Bola No.35, Kebun Jeruk, Jakbar. Punya 2 paketan yang biasa diminta pelanggan; semi dan full spec. Semua paketan yang tersedia, kudu ganti karbu standar, pengapian dan knalpot.

Biasanya karbu Honda NSR SP berdiameter venturi 28 mm, pengapian CDI  programmable atau non-programmable dual band berlabel BRT, porting-polish, piston 68 mm dan knalpot. “Kalau mau lebih ekstrem, tinggal ganti magnet pengapian punya trail tipe SE Yamaha YZF 250, meracik gigi rasionya dan piston ukuran 76 mm,” terang Ando, pemilik bengkel PSC.

Sesuai rumusannya, untuk piston 68 mm dapat mendongkrak kapasitas mesin jadi 177,86 cc dan jika pakai piston bergaris tengah 76 mm, maka volume mesin membengkak jadi 222,17 cc. Gila kan!

Chips Motor (CM)
Menurut Sumantri, bos CM, bore-up bisa jadi solusi penyembuhan penyakit Satria FU di putaran bawah yang kurang galak. “Karbu standar kadang suka telat merespons putaran grip gas, makanya kudu diganti tipe racing berikut CDI nonlimiter dan knalpot aftermarket. Itu obatnya,” katanya.

Untuk otak pengapian, CM pilih CDI BRT tipe dual band, yang punya kelebihan putaran mesin bisa tembus di atas 13 ribu rpm. Proses porting-polish tetap ada, ditambah karbu Honda NSR SP plus knalpot DBS atau CLD. Jika ingin menambah volume mesin, cemplungin deh satu set piston Yamaha Scorpio berikut blok Suzuki Raider 125.

“Hasilnya, kapasitas ruang bakar naik jadi 190 cc. Tapi harus ada kerja sama dengan pemilik motor. Tinggal kita koreksi bagian mana kekurangannya,” ungkap pria yang bengkelnya di Jl. Pos Pengumben Raya No.33c, Jakbar.

Mulia Mitra Motor (MMM)
Kemal, pemimpin bengkel MMM punya ramuan lain. “Inti sebenarnya ada di noken as. Dengan mengubah pola, sudut dan tinggi noken as, maka fungsi buka tutup klep in-out bisa diatur, sehingga peak power akan bergeser pada rpm lebih tinggi,” ujarnya.

Selain itu, pergantian karbu, papas cam, pengapian, piston Honda Tiger dan porting polish wajib dilakoni buat meningkatkan performa mesin. Dengan memperhalus aliran lubang transfer di mesin dan exhaust, bertujuan agar tarikan bawah dan atas seimbang.

“Tapi kalo mesinnya sudah dioprek, enaknya sih knalpot sudah bertipe racing. Sebab, kalau standar dibobok kurang maksimal walaupun bagian dalamnya sudah dioprek,” saran pria di gerainya di Jl. Raya Haji Mencong No 41, Ciledug, Tangerang.




Adrian Motor (AM)
Buat bore-up harian, Fiki Farhan pemilik bengkel Adrian Motor mungkin sudah biasa menangani korekan buat Satria FU. Tapi, ia menyarankan dalam mendongkrak mesin, sebaiknya dipakai di ajang resmi saja.

“Setelah performa tunggangan meningkat, akan lebih terpandang lagi jika menjadi juara di balapan resmi,” kata pria yang buka bengkel di Jl. Raya Jatiwaringin, No.251, Pondok Gede, Bekasi.

Nah, untuk mewujudkannya, beberapa part di dalam paketan yang digunakan berupa karbu SP, CDI BRT, seher High Speed 65 mm, noken as racing dan lainnya. “Terpenting pada saat penyetingan, bisa kita lihat best time-nya berapa dan kita setting ulang spuyer-nya sampai maksimal,” yakinnya.

Sebagian pemilik Su­zuki Satria FU150  pe­nyuka kecepatan me­rasa masih kurang puas sama performa stan­darnya. Maka wajar kalo banyak yang pe­ngin membore-up besutannya. “Yah, ma­nusia kan tak pernah puas,” kelakar Iwan, peng­guna FU150.

Nah, memenuhi kebutuhan itu, FU-mania tentu tak perlu repot-repot. Karena sekarang banyak bengkel yang menawarkan paket untuk mendongkrak kemampuan mesin.  Dari yang simpel sampai jor-joran. Jadi tinggal disesuaikan sama budget, ya! • Pidav (codotboros@yahoo.com)

Paddock Speed Clinic (PSC)

Bermarkas di Jl. Lapangan Bola No.35, Kebun Jeruk, Jakbar. Punya 2 paketan yang biasa diminta pelanggan; semi dan full spec. Semua paketan yang tersedia, kudu ganti karbu standar, pengapian dan knalpot.

Biasanya karbu Honda NSR SP berdiameter venturi 28 mm, pengapian CDI  programmable atau non-programmable dual band berlabel BRT, porting-polish, piston 68 mm dan knalpot. “Kalau mau lebih ekstrem, tinggal ganti magnet pengapian punya trail tipe SE Yamaha YZF 250, meracik gigi rasionya dan piston ukuran 76 mm,” terang Ando, pemilik bengkel PSC.

Sesuai rumusannya, untuk piston 68 mm dapat mendongkrak kapasitas mesin jadi 177,86 cc dan jika pakai piston bergaris tengah 76 mm, maka volume mesin membengkak jadi 222,17 cc. Gila kan!

PSC  (021-93812006)
Porting polish Rp 500.000,
Karbu Honda NSR SP 28 mm, Rp 500.000,
CDI BRT programmable dual band Rp 900.000, Per kopling + kampas kopling Rp 200.000, Piston Kawasaki Eliminator 68 mm Rp 400.000, Knalpot AHM Rp 1.500.000,
Total Rp 4.000.000.
Pengapian Yamaha YZF 250 Rp 4.000.000, Piston JE 76 mm Rp 1.600.000,
Gigi rasio 1 sampai 6 Rp 3.000.000.

CM (0816-4841546)
Porting Polish Rp 300.000,
Karbu Honda NSR SP 28 mm Rp 575.000,
CDI BRT Non-programmable dual band Rp 500.000,
Per kopling CLD + kampas kopling Suzuki RGR Rp 200.000,
Open filter racing Rp 150.000,
Knalpot DBS Rp 1.600.000,
Total Rp 3.325.000.
Piston Yamaha Scorpio + blok Suzuki Raider Rp 1.600.000

MMM (021-9822-1748)
Porting Polish Rp 400.000,
Karbu Honda NSR SP 28 mm Rp 600.000,
CDI BRT Non-programmable dual band Rp 500.000,
Per kopling CLD Rp 150.000,
Piston Honda Tiger Rp 300.000,
Klep in/out Honda Tiger Rp 500.000,
Busi Iridium Rp 100.000,
Knalpot Custom Rp 350.000,
Total Rp 2.900.000.

AM (021-9223-4086)
Porting Polish Rp 200.000,
Karbu Honda NSR SP 28 mm Rp 650.000,
CDI BRT Non-programmable dual band Rp 500.000,
Per kopling CLD Rp 150.000,
Piston High Speed Rp 500.000,
Busi Iridium Rp 100.000,
Shim klep 4 buah Rp 240.000,
Knalpot DBS Rp 1.600.000,
Total Rp 3.940.000

0 komentar:

Posting Komentar